Apip Zaelani : Esensi dari Memperingati Hari Hak Asasi Manusia

12/10/20241 min read

Pada hari ini, 10 Desember, kita memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM), sebuah momen penting yang mengingatkan kita akan pentingnya hak-hak dasar setiap manusia. Hal serupa diungkapkan oleh Soekarno, “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa,” yang tidak hanya mencakup kebebasan dari penjajah, tetapi juga kebebasan untuk hidup bermartabat dan tanpa diskriminasi. Ini adalah inti dari Hak Asasi Manusia hak untuk hidup bebas dari ketidakadilan dan ketidakadilan.

Seperti yang pernah disampaikan oleh Nelson Mandela, “Untuk memerdekakan diri dari ketidakadilan, kita harus menghapuskan ketidakadilan yang ada dalam diri kita sendiri.” Harapan kami pada peringatan Hari HAM ini adalah agar setiap individu dan negara terus berjuang untuk menghapus segala bentuk ketidakadilan dan diskriminasi. Setiap orang, tanpa kecuali, berhak untuk hidup bebas, merdeka, dan setara.

Malala Yousafzai mengingatkan kita dengan kata-katanya yang kuat, "Satu buku, satu pena, satu anak, dan satu guru dapat mengubah dunia." Penegasan ini meneguhkan bahwa setiap tindakan kita untuk menghormati dan melindungi HAM memiliki dampak yang sangat besar. HAM adalah hal yang mendesak bukan hanya karena itu adalah hak dasar setiap manusia, tetapi karena perjuangan untuk HAM adalah perjuangan untuk dunia yang lebih adil dan lebih manusiawi. Kita semua harus berkomitmen untuk setiap melawan bentuk pelanggaran HAM di mana pun dan kapan pun itu terjadi.

Apip Zaelani

(Ketua Tawaran. HPKP PK IMM FKIP UMBARA)